Jumat, 11 Desember 2009

Pandangan Sosial


Berdasarkan pandangan sosial, murid-murid di sekolah dengan perhatian dan dukungan hubungan interpersonal memiliki perilaku dan nilai-nilai akademik yang positif dan lebih terpuaskan dengan sekolah. Salah satu faktor yang paling penting dalam motivasi dan pencapaian murid-murid adalah persepsi mereka terhadap apakah mereka memiliki hubungan yang positif dengan gurunya (Santrock, 2008).

Seorang anak dapat termotivasi untuk pergi ke sekolah jika di sekolah ada sesuatu yang dapat membuatnya merasa nyaman, yaitu hubungan yang baik dengan guru. Oleh karenanya, guru harus dapat membuat anak nyaman dan senang pergi ke sekolah.

Kegagalan berulang, penolakan oleh guru, dan teman-teman sebaya, tidak adanya dorongan, semua ini ataupun sendiri-sendiri cenderung mengurangi minat untuk belajar dan umumnya merendahkan motivasi atau memindahkan motivasi ke kegiatan lain (Sukadji, 2000).

Seorang anak dapat menjadi malas dan tidak menyukai sekolah, jika anak teringat bahwa di sekolah terdapat guru yang tidak disukainya, misalnya yang galak; ataupun teman-teman yang tidak bersahabat. Oleh karena itu, lingkungan sekolah harus dibuat menjadi senyaman dan semenyenangkan mungkin untuk anak.

Santrock, J. W. (2008). Educational psychology (3rd ed.). New York: McGraw-Hill.

Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok, Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar